Home » » RENUNGAN RAMADHAN 15

RENUNGAN RAMADHAN 15

Written By Mohd Amirul on Monday, August 15, 2011 | 5:17 PM


Saudara-saudari yang dirahmati Allah,

Sifat pemurah merupakan salah satu daripada sifat-sifat orang beriman dan lebih-lebih lagi oleh kerana bulan Ramadhan merupakan bulan kebajikan, maka sifat pemurah telah menjadi lebih terserlah. Rasulullah (saw) yang menjadi ikutan kita telah memberikan contoh yang terbaik dalam hal ini. Kedermawanan beliau pada bulan Ramadhan berlipat ganda dibanding bulan-bulan lainnya, sebagaimana kemurahan Tuhannya berlipat ganda pada bulan ini. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas (r.a.) bahwa:

“Nabi (saw) adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al-Qur’an. Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al-Qur’an. Rasulullah (saw) ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus.” (hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Kedermawanan adalah sifat murah hati dan banyak memberi. Allah pun bersifat Maha Pemurah, Allah Ta’ala Maha Pemurah, kedermawanan-Nya berlipat ganda pada waktu-waktu tertentu seperti bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah saat Allah berderma kepada para hamba-Nya dengan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api Neraka, terutama pada Lailatul Qadar Allah Ta’ala melimpahkan kasih-Nya kepada para hamba-Nya yang bersifat kasih, maka barangsiapa berderma kepada para hamba Allah niscaya Allah Maha Pemurah kepadanya dengan anugerah dan kebaikan.

Membantu orang-orang yang berpuasa dan berdzikir untuk senantiasa taat, agar memperoleh pahala seperti pahala mereka; sebagaimana siapa yang membekali orang yang berperang maka ia memperoleh seperti pahala orang yang berperang, dan siapa yang menanggung dengan baik keluarga orang yang berperang maka ia memperoleh pula seperti pahala orang yang berperang. Dinyatakan dalam hadits Zaid bin Khalid dari Nabi (saw) beliau bersabda:

“Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala ovang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya. “ (hadis Riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi).

Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama merupakan sebab masuk Surga. Dinyatakan dalam hadis Ali radhiallahu ‘anhu, bahawa Nabi(saw) bersabda:

“Sungguh di Surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. “ Maka berdirilah kepada beliau seorang Arab Badui seraya berkata: Untuk siapakah ruangan-ruangan itu wahai Rasulullah,?jawab beliau: “Untuk siapa saja yang berkata baik, memberi makan, selalu berpuasa dan shalat malam ketika orang-orang dalam keadaan tidur. “ (Hadis Riwayat. At-Tirmidzi dan Abu Isa berkata, hadits ini gharib)

Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama lebih dapat menghapuskan dosa-dosa dan menjauhkan dari api Neraka Jahannam, terutama jika ditambah lagi shalat malam. Dinyatakan dalam sebuah hadis bahwa Nabi (saw) bersabda:

“Puasa itu perisai dan benteng kokoh yang melindungi seseorang dari api Neraka”. (Hadis riwayat Ahmad)

Dalam hadis lain, dari Mu’adz(ra) bahawa Rasulullah (SAW) bersabda:

“Sedekah dan shalat seseorang di tengah malam dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api” (Hadis riwayat At-Tirmidzi)


Kita maklum bahawa adalah sukar untuk menjaga puasa yang sempurna. Biasanya tentu terdapat kesilapan atau kekurangan. Maka sedekahlah yang bakal menampung kekurangan atau ketidak-sempurnaan ini.

Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan keikhlasan untuk beramal
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SUATU PERJALANAN MAYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger